Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cahaya Mistis Sebuah Kejadian Atau Perubahan

Peradaban kejawen merupakan peradaban yang misterius, masih banyak kemisteriusan yang belum ada bukti ilmiahnya. Dan kali ini webmistik akan mereview Cahaya Mistis yang menjadi tanda sebuah keajaiban atau perubahan. Empat Cahaya Mistis Sebagai Tanda Sebuah Kejadian Atau Perubahan yaitu.

Andaru

Cahaya Andaru merupakan cahaya yang pertama kami bahasa, Cahaya Andaru memiliki warna kuning kemilau dan pada bagian pinggirnya agak kemerah-merahan. Secara ilmiah, Cahaya tersebut percampuran manic-manik emas, tembaga dan timah. Mitos yang beredar dijawa, ketika orang yang ketiban atau mendapati cahaya andaru akan menjadi kaya.

Orang yang mendapati cahaya Andaru akan berubah menjadi kaya raya mendadak, mendapatkan kelimpahan harta benda yang menyenangkan banyak masyarakat. Selain kaya raya juga mendapatkan derajat dimasyarakan meningkat tajam, banyak orang yang menghormati orang tersebut. Cahaya Andaru dominan kepada factor kebendaan.
Cahaya Mistik sebuah keajaiban
Cahaya Mistik sebuah keajaiban

Pulung

Cahaya yang jatuh dari langit ini berwarna biru kehijauan. Cahaya tersebut terbentuk dari manik-manik emas dan tembaga. Biasanya seseorang yang kejatuhan pulung hidupnya akan dipenuhi oleh belas kasihan kepada sesama. Banyak orang akan hormat sehingga ia akan disegani. Pulung berkarakter cinta kasih, sehingga jatuhnya pulung akan memilih orang yang menjalani upaya lahir batin atas keprihatinannya mengamalkan cinta kasih kepada sesama, dalam mewujudkan keindahan, ketentraman, dan kedamaian. Amemayu Hayuning Bawana.

Guntur

Cahayanya berwarna ungu, dengan bingkai berwarna merah muda, yang terjadi dari campuran tembaga, garam, dan belerang. Orang yang kejatuhan guntur akan menjadi orang besar oleh karena kekerasan, kebengisan dan ketamakannya. Tingkah lakunya dan gaya kepemimpinannya adalah sangat keras dan membuat banyak orang ketakutan. Guntur berkarakter angkara murka.

Teluhbraja

Sinar yang jatuh dari langit berwarna merah dengan bingkai berwarna biru. Warna ini terjadi akibat pencampuran timah, tembaga, dan belerang. Umumnya melambangkan sifat licik, iri hati, penuh tipu muslihat, serta dorongan kuat untuk mencelakai orang lain. Konon bila pada daerah tersebut kejatuhan sinar yang berwarna merah kebiruan atau teluhbraja, daerah tersebut akan dilanda pagebluk atau bencana yag menyengsarakan banyak orang.

Simak Juga Jangan pernah melakukan hal ini walau hanya sekali

Ke Empat Cahaya tersebut menjadi mitos yang banyak beredar di masyarakat jawa, mengenai keberuntungan yang diramalkan diatas itu hanya sekedar mitos belaka tanpa ada dasar ilmiah yang pasti. Karena seperti yang kita tahu, usaha sebanding lurus dengan hasil yang kita dapatkan. Dan yang paling penting, Rejeki manusia sudah diatur oleh Allah SWT, meskipun kita mendapatkan cahaya yang menguntungkan tapi apabila Allah tidak memberikan rizki juga bisa saja. Wallahu A'lam Bish Showab